Kasih, mengapa malam begitu cepat turun?
Sehingga membuat mataku menjadi berat
Menahan kantuk yang mendekap erat
Seorang diri mencumbu kopi hitam yang pekat
Dan,
Kenapa bayang-bayangmu mendatangiku,
Membuat hatiku terjaga,
Padahal lelah ini sudah tak tahan ingin rebah terlelap di peraduan malam
Kamu tahu?
Ingin rasanya aku memilikimu!
Ada batas di antara harapan ini yang amat menyiksaku,
Ada batas di antara harapan ini yang amat menyiksaku,
Tak berujung! Kasih..
Kasih,
Tetaplah memekar harum di relung hatiku
Jangan layu!
Karena aku yakin: aromamu menghantarkan kebahagiaan..
Kasih,
Tetaplah memekar harum di relung hatiku
Jangan layu!
Karena aku yakin: aromamu menghantarkan kebahagiaan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar